unit aritmatika-logika (ALU)

AnugrahRiyanHadiTirtana
0

 


Apa itu unit aritmatika-logika (ALU)?

Unit aritmatika-logika adalah bagian dari unit pemrosesan pusat yang melakukan operasi aritmatika dan logika pada operan dalam kata-kata instruksi komputer .

Pada beberapa prosesor, ALU dibagi menjadi dua unit: unit aritmatika (AU) dan unit logika (LU). Beberapa prosesor berisi lebih dari satu AU -- misalnya, satu untuk operasi titik tetap dan satu lagi untuk operasi titik mengambang.

Dalam sistem komputer, perhitungan floating-point terkadang dilakukan oleh unit floating-point (FPU) pada chip terpisah yang disebut koprosesor numerik.

Bagaimana cara kerja unit aritmatika-logika?

Biasanya, ALU memiliki akses input dan output langsung ke pengontrol prosesor, memori utama (random access memory atau RAM dalam komputer pribadi) dan perangkat input/output . Input dan output mengalir sepanjang jalur elektronik yang disebut bus .

Input terdiri dari kata instruksi, terkadang disebut kata instruksi mesin, yang berisi kode operasi atau "opcode," satu atau beberapa operan, dan terkadang kode format. Kode operasi memberi tahu ALU operasi apa yang harus dilakukan dan operan yang digunakan dalam operasi tersebut.

Misalnya, dua operan dapat ditambahkan bersama atau dibandingkan secara logis. Formatnya dapat digabungkan dengan opcode dan memberi tahu, misalnya, apakah ini instruksi titik tetap atau titik mengambang.

Output terdiri dari hasil yang ditempatkan dalam register penyimpanan dan pengaturan yang menunjukkan apakah operasi berhasil dilakukan. Jika tidak, beberapa jenis status akan disimpan di tempat permanen yang terkadang disebut kata status mesin.

Secara umum, ALU mencakup tempat penyimpanan untuk operan input, operan yang sedang ditambahkan, hasil akumulasi (disimpan dalam akumulator ) dan hasil yang digeser. Aliran bit dan operasi yang dilakukan pada bit tersebut di subunit ALU dikontrol oleh sirkuit berpagar.

Gerbang-gerbang dalam rangkaian ini dikontrol oleh unit logika sekuensial yang menggunakan algoritma atau sekuensi tertentu untuk setiap kode operasi. Dalam unit aritmatika, perkalian dan pembagian dilakukan melalui serangkaian operasi penjumlahan atau pengurangan dan penggeseran.

Ada beberapa cara untuk merepresentasikan angka negatif. Dalam unit logika, satu dari 16 operasi logika yang mungkin dapat dilakukan -- seperti membandingkan dua operan dan mengidentifikasi bit mana yang tidak cocok.

Desain ALU merupakan bagian penting dari prosesor dan pendekatan baru untuk mempercepat penanganan instruksi terus dikembangkan.

Jenis fungsi apa yang didukung ALU?

Dalam ilmu komputer, ALU berfungsi sebagai sirkuit digital kombinasional yang melakukan operasi aritmatika dan bitwise pada bilangan biner. Ini adalah blok penyusun dasar sirkuit logika aritmatika untuk berbagai jenis unit kontrol dan sirkuit komputasi termasuk unit pemrosesan pusat (CPU), FPU, dan unit pemrosesan grafis .



Jauh sebelum PC modern, ALU pertama kali membantu mendukung mikroprosesor dan transistor pada tahun 1970-an.

Berikut ini adalah beberapa contoh operasi logika bitwise dan operasi aritmatika dasar yang didukung oleh ALU:

·       Penjumlahan. Menjumlahkan A dan B dengan jumlah bawaan atau bawaan pada Y.

·       Pengurangan. Mengurangi B dari A atau sebaliknya dengan selisih di Y dan melakukan carry-in atau carry-out.

·       Peningkatan. Di mana A atau B ditingkatkan sebesar satu dan Y mewakili nilai baru.

·       Penurunan. Di mana A atau B dikurangi satu dan Y merupakan nilai baru.

·       DAN. Logika bitwise AND dari A dan B direpresentasikan oleh Y.

·       ATAU. Logika bitwise OR dari A dan B direpresentasikan oleh Y.

·       Eksklusif-ATAU. Logika bitwise XOR dari A dan B direpresentasikan oleh Y.

Fungsi pergeseran ALU menyebabkan operan A atau B bergeser, baik ke kanan maupun ke kiri, dengan operan baru dilambangkan dengan Y. ALU kompleks menggunakan penggeser barel untuk menggeser operan A atau B sebanyak berapa pun bit dalam satu operasi.

 

Sumber : https://www.techtarget.com/whatis/definition/arithmetic-logic-unit-ALU

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)