Komputer
memiliki sistem koneksi yang sangat kompleks. Untuk dapat menghubungkan
komponen-komponen yang ada di dalam komputer maupun menghubungkan komputer
dengan komputer lain diperlukan suatu sistem koneksi yang baik agar
konektivitas antar komponen komputer dapat berjalan dengan baik. Salah satu
bagian-bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
komponen-komponen komputer adalah bus dan sistem interkoneksi. Berikut ini adalah
penjelasannya.
1.
Bus
Bus
adalah bagian dari sistem komputer yang berfungsi untuk menghubungkan
komponen-komponen di dalam sebuah komputer atau antar komputer. Karakteristik
penting sebuah bus adalah bahwa bus merupakan media transmisi yang dapat
digunakan bersama. Sebuah sistem bus terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang
terpisah. Masing-masing saluran memiliki arti dan fungsi khusus.
Fungsi
saluran bus dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok, yaitu saluran data (data
bus), saluran alamat (address bus), dan saluran kontrol (control bus).
a.
Bus Data (Data Bus)
Berfungsi
untuk memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul sistem. Bus
data umumnya terdiri dari 8, 16, 32 saluran, jumlahnya dikaitkan dengan lebar
bus data. Misalnya, apabila bus data lebarnya 8 bit dan setiap instruksi
panjangnya 16 bit, maka CPU harus dua kali mengakses modul memori dalam setiap
siklus instruksinya.
b.
Bus Alamat (Address Bus)
Bus
ini digunakan untuk menandakan sumber dan tujuan dari data yang akan ditransfer
oleh bus data. Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori,
maka CPU akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat. Selain
itu, umumnya saluran alamat juga dipakai untuk mengalamati port-port I/O.
c.
Bus Kontrol (Control Bus)
Bus
ini berfungsi untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data pada
saluran alamat. Data dan saluran alamat akan dipakai bersama oleh seluruh
komponen, maka harus ada alat untuk mengontrol penggunaannya.
Koneksi
bus terbagi menjadi beberapa bagian:
·
Bus
sistem, menangani komunikasi data antara modul memori utama, cache memori pada
processor, dan semua peranti I/O yang tersambung pada mainboard komputer.
·
Bus
lokal, berfungsi sebagai penghantar data antara cache memori dengan CPU
·
Bus
ekspansi, menjadi saluran utama bagi setiap peripheral yang terhubung dengan
mainboard seperti NIC, SCSI Controller, modem, hingga peranti serial dan
paralel (mouse, keyboard, dan printer).
2.
Interkoneksi Komputer
CPU
memiliki fungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan
rutinitasprogram yang diberikan padanya. CPU mengendalikan seluruh sistem
komputer sehingga sebagai konsekuensinya memiliki koneksi ke seluruh modul yang
menjadi bagian dari sistem komputer. Dalam pertukaran data yang diperlukan oleh
modul-modul komputer, maka struktur interkoneksinya harus mendukung perpindahan
tersebut, di antaranya:
·
Memori
ke CPU: CPU melakukan pembacaan data maupun perintah yang berasal dari memori.
·
CPU
ke memori: CPU melakukan penyiimpanan atau penulisan data ke memori.
·
I/O
ke CPU: CPU membaca data dari perangkat peripheral melalui modul I/O.
·
CPU
ke I/O: CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul I/O.
·
I/O
ke memori dan sebaliknya: Digunakan pada sistem DMA (direct memory access)
3.
Elemen-Elemen Rancangan Bus
Rancangan
suatu bus dapat dibedakan atau diklasifikasikan oleh elemen-elemen sebagai
berikut:
·
Jenis
Bus
o
Dedicated:
Merupakan metode di mana setiap bus secara permanen diberi fungsi atau subset
fisik komponen komputer.
o
Time
Multiplexed: Merupakan metode penggunaan bus yang sama untuk berbagai
keperluan, sehingga menghemat ruang dan biaya.
·
Metode
Arbitrasi (Pengaturan Penggunaan Bus)
o
Tersentralisasi:
Menggunakan arbiter sebagai pengatur sentral.
o
Terdistribusi:
Setiap bus memiliki access control logic.
·
Timing
o
Synchronous:
Terjadinya event pada bus ditentukan oleh clock (pewaktu).
o
Asynchronous:
Terjadinya event pada bus mengikuti dan tergantung pada event sebelumnya.
·
Lebar
Bus: Semakin lebar bus data, semakin besar pula bit yang dapat ditransfer pada
suatu saat.
·
Jenis
Transfer Data
o
Operasi
Read.
o
Operasi
Write.
o
Operasi
Read Modify Write.
o
Operasi
Read After Write.
o
Operasi
Block.
Sumber : https://www.kompasiana.com/lintang11/60aa0e53d541df46b368c8a2/arsitektur-komputer-bus-dan-sistem-interkoneksi