Bandwidth
merupakan sebuah kapasitas yang bisa dipakai di kabel ethernet supaya bisa
dilewati oleh trafik paket data dengan maksimal tertentu. Adapun definisi lain
dari bandwidth internet yaitu jumlah konsumsi transfer data yang dihitung di
dalam satuan waktu bit per second atau bps. Sehingga, bandwidth internet adalah
kapasitas maksimal untuk jalur komunikasi guna melakukan proses pengiriman dan
juga penerimaan data hanya dalam hitungan detik. Ada juga istilah bandwidth
analog. Dimana bandwidth analog ini berarti sebuah perbedaan antara frekuensi
yang paling rendah dan frekuensi yang paling tinggi di suatu rentang frekuensi
yang bisa diukur menggunakan satuan Hertz (Hz) yang bertujuan untuk mengetahui
data ataupun informasi yang bisa ditransmisikan di suatu waktu.
Seringkali,
bandwidth dianalogikan dengan lebar sebuah jalan raya. Sementara data yang
masuk melalui bandwidth dianalogikan kendaraan yang melintas di jalanan
tersebut. Jadi, semakin sedikit kendaraan yang lewat, maka lalu lintas akan
semakin lancar. Sementara jika kendaraan yang lewat di jalan raya tersebut
banyak, maka lalu lintasnya juga akan semakin padat dan tersendat serta akan
mempengaruhi aktivitas dari kendaraan lainnya. Semakin lebar jalan nya
(bandwidth) maka akan semakin banyak juga kendaraan yang bisa melewati jalan
tersebut. Oleh karena itu, tidak salah bila bandwidth menjadi salah satu
pertimbangan banyak pengguna jaringan internet. Sebab, semakin besar bandwidth,
maka akan semakin cepat pula pertukaran data yang dilakukan. Selain itu, akan
semakin banyak juga data yang bisa melewati bandwidth tersebut dalam satu
waktu.
Jenis-Jenis Bandwidth
Di pembahasan awal tadi, kita telah
membahas mengenai beberapa hal yang berhubungan dengan istilah bandwidth.
Namun, pada kenyataannya, semua itu merupakan produk digital. Sebab, internet
bisa berjalan karena adanya transmisi sinyal digital. Sedangkan bandwidth juga
ada di sinyal analog. Nah, agar tidak bingung, berikut ini beberapa jenis
bandwidth yang perlu Anda ketahui.
1. Bandwidth Analog
Bandwidth analog merupakan besarnya
sebuah rentang frekuensi dalam satuan Hertz, dimana sebuah sinyal bisa
didapatkan secara akurat. Selain itu, bandwidth analog biasanya mempunyai
ukuran yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan bandwidth digital.
2. Bandwidth Digital
Bandwidth digital merupakan jumlah dari
pulsa per detik yang diukur dalam bits per second atau bps. Tipe bandwidth yang
satu ini menggunakan sinyal digital di dalam transmisinya. Sementara ukuran
bandwidth digital relatif lebih besar dan lebar dibandingkan dengan bandwidth
analog.
Fungsi Bandwidth
Apabila dibagi lagi, ada beberapa fungsi
yang berkaitan dengan bandwidth berdasarkan peranannya di dalam jaringan
internet. Lalu, apa saja fungsi dari bandwidth? Di bawah ini adalah beberapa
fungsi bandwidth yang dibagi berdasarkan cara penggunaannya.
1. Media Pengiriman Data
Fungsi bandwidth yang pertama yaitu
sebagai ukuran media ataupun jalur pengiriman data yang ada di dalam
sebuah komputer atau jaringan tertentu. Fungsi tersebut
hampir ada di semua tempat yang mempunyai jaringan komputer. Bandwidth sendiri
sangat bermanfaat terlebih jika berkaitan dengan distribusi jaringan. Ukuran
bandwidth biasanya digunakan sebagai salah satu patokan para pengguna untuk
memilih provider ataupun penyedia layanan yang berkaitan dengan koneksi internet.
Semakin besar sebuah bandwidth yang ditawarkan, maka akan terlihat semakin baik
pelayanan yang diberikan.
2. Kecepatan Transfer Data
Fungsi bandwidth yang kedua yaitu sebagai
pembagi kecepatan transfer data. Jadi, kecepatan yang ada di dalamnya bisa didistribusikan
secara adil ke semua pengguna. Pembagian tersebut juga digunakan sebagai media
untuk membatasi supaya antar pengguna tidak saling berebut bandwidth. Apabila
tidak dibagi, maka hal tersebut memungkinkan untuk seluruh bandwidth
dialokasikan ke jaringan yang hanya digunakan oleh satu pengguna saja dan
akhirnya pengguna lain tidak memperoleh bandwidth. Misalnya saja, pada waktu
mengunduh file dari internet yang cukup besar.
Ketika melakukan proses mengunduh
tersebut, maka akan terjadi permintaan data yang sangat besar. Hal itu tentu
saja akan membanjiri bandwidth pada jaringan. Apabila tidak dibatasi, maka
koneksi pengguna lain akan menjadi lambat dan bahkan tidak bisa terkoneksi sama
sekali. Terlebih yang melakukan pengunduhan menggunakan download manager
tertentu.
3. Mengatur Besar Data yang Ditransfer
Terkadang, administrator jaringan
melakukan pembatasan cukup besar pada data yang bisa diakses ataupun diunduh
dari internet. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi trafik yang tinggi dalam
waktu yang cukup lama. Dengan adanya trafik yang tinggi dalam waktu yang mama
juga bisa mengganggu stabilitas jaringan. Sebab, hal itu akan mempengaruhi
kapasitas bandwidth yang tersedia.
Cara Kerja dari Penggunaan Bandwidth
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya
bahwa bandwidth merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam sebuah
jaringan. Oleh karena itu, semua aktivitas proses pengiriman data ataupun
transfer sangat memerlukan adanya bandwidth ini. Walaupun begitu, tapi apakah
Anda tahu bagaimana cara kerja dari bandwidth itu sendiri?
Nah, untuk cara kerja dari bandwidth
sebenarnya masih berhubungan dengan ketiga fungsi yang sudah dijelaskan
sebelumnya. Dimana besar kapasitas bandwidth di dalam sebuah jaringan
komunikasi akan sangat memberikan pengaruh pada kinerja jaringan tersebut. Akan
tetapi, jika pada saat prosesnya terjadi beberapa gangguan, maka ada beberapa
hal yang mungkin saja menjadi penyebabnya, antara lain packet loss, latency,
dan bahkan bisa jadi dari faktor bandwidth itu sendiri.
Beberapa orang mengenal bandwidth sebagai
salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam sebuah pengiriman data di
suatu jaringan. Dimana komponen tersebut perlu diperhatikan bahwa besar kapasitas
dari bandwidth sangat penting. Hal ini demi kelancaran proses pengiriman data
tersebut. Misalnya saja, jika Anda mengunggah ataupun mengunduh file yang
memiliki ukuran cukup besar dalam jumlah yang banyak, maka kapasitas bandwidth
juga akan semakin cepat habis.
Contoh Bandwidth Pada Komputer
Yang dimaksud dengan bandwidth di dalam
jaringan komputer adalah kecepatan suatu jaringan dalam melakukan transfer data
yang dihitung per detik. Pengukuran kecepatan biasanya menggunakan bits per
second. Misalnya saja, jika kita menggunakan koneksi Local Area Network (LAN),
maka kecepatan pengiriman datanya mencapai 100 mbps. Jadi, semakin besar sebuah
bandwidth yang ada di dalam suatu jaringan maka akan semakin cepat data yang
ditransfer.
Bandwidth yang ada pada komputer mempunyai dua jenis yaitu:
1. Bandwidth Digital
Bandwidth digital merupakan satuan hitung
yang dikirim dalam bit per second pada sebuah jaringan yang bisa dikirimkan
melalui sebuah saluran komunikasi tanpa hambatan. Jenis bandwidth yang satu ini
berguna untuk mengirimkan informasi secara digital, baik melalui saluran kabel
atau tanpa kabel (nirkabel).
2. Bandwidth Analog
Pada dasarnya, bandwidth analog memiliki
fungsi yang hampir sama seperti bandwidth digital. Adapun yang membedakan
keduanya hanyalah satuan hitung yang digunakan yaitu Hertz.
Contoh Bandwidth
Di bawah ini adalah beberapa contoh
bandwidth yang dapat kita temukan di berbagai tempat dan industri.
Contoh Bandwidth Secara Umum
Secara umum, kita dapat melihat berbagai
macam contoh bandwidth di layanan internet sampai jasa penyedia server. Tak hanya itu saja, bandwidth juga merupakan hal
yang sangat umum yang ada di dalam teknologi jaringan seperti telepon seluler.
Bandwidth yang ada di jaringan 4G tentu saja lebih besar dibandingkan dengan
yang ada di jaringan 3G. Sementara di jaringan 5G memungkinkan bandwidth jauh
lebih besar dari kedua jaringan tersebut. Teknologi terbaru biasanya mempunyai
bandwidth yang lebih tinggi, sebab bandwidth dapat mendukung kecepatan yang
lebih tinggi juga.
Contoh Bandwidth pada VPS
Anda juga dapat menemukan bandwidth di
Virtual Private Server atau VPS. Adapun contoh bandwidth yang ada di VPS dapat
Anda lihat di layanan tertentu. Misalnya saja layanan VPS yang dapat memberikan
bandwidth mulai dari 100 Mbps dengan 1TB total pengiriman data. Itu artinya,
pengguna bis mengakses server VPS dengan kecepatan 100 Megabit per detik atau
setara dengan 12,5 Mbps. Semakin baik paket VPS, maka akan semakin besar pula
bandwidth yang bisa pengguna dapatkan. Adanya spesifikasi bandwidth yang ada pada
VPS akan membantu pengguna dalam mengembangkan aplikasi yang ada di server
tersebut. Sebab, VPS kerap kali digunakan untuk aplikasi yang memerlukan trafik
yang tinggi.
Contoh Bandwidth Pada Hosting
Setelah memahami pengertian bandwidth dan
jenis-jenisnya, maka sekarang Anda harus memahami contoh bandwidth agar bisa
lebih paham. Selain dua contoh bandwidth di atas, ada juga contoh bandwidth
lain yang sering kita temui di hosting. Tapi sebelum membahasnya lebih lanjut,
Anda perlu mengetahui apa itu bandwidth hosting terlebih dulu. Bandwidth yang
satu ini umumnya digunakan untuk mengatur volume data yang dikirimkan setiap
unit waktunya. Pemilihan bandwidth hosting juga cukup beragam dan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jika Anda membeli bandwidth yang memiliki
kecepatan besar, maka website yang terunggah juga akan semakin cepat. Mungkin
Anda akan sering mendengar bandwidth tidak ada batas yang kerap ditawarkan oleh
web hosting murah.
Tapi pada kenyataannya, bandwidth yang
besar malah bisa memakan banyak sumber daya server. Misalnya saja seperti
memori dan hardisk. Apabila ada perusahaan yang menyediakan bandwidth besar,
kemungkinan rugi atau gulung tikarnya akan semakin besar juga. Sebab, bila
pengguna menggunakan bandwidth secara berlebihan, hal ini akan membuat pihak
yang berkaitan memperoleh penalti berupa penutupan tanpa adanya kompensasi
sedikitpun dari perusahaannya.
Lalu, seberapa besar bandwidth web
hosting yang dibutuhkan untuk setiap bulannya? Keperluan tentang besar kecilnya
bandwidth tersebut akan menyesuaikan masing-masing individu. Jika Anda
melakukan live streaming ataupun memiliki file yang besar, 10GB dapat menjadi
pilihan yang tepat. Adapun contoh bandwidth yang ada pada hosting yaitu
terdapat blog yang populer dengan pengunjung sejumlah 1000 orang per harinya
dan 100 kb untuk ukuran halaman. Dari sana, pemilik blog hanya membutuhkan 8,5
GB saja untuk setiap bulannya. Arti dari GB tersebut adalah Gygabyte. Apabila
Anda membeli 50 GB, kemungkinan akan kurang efektif. Sebagai gantinya, Anda bisa
memilih yang ukuran 5 GB untuk bisnis menengah ke bawah.
Berapa Banyak Bandwidth untuk Sebuah
Website?
Berapa banyak bandwidth yang Anda
perlukan bergantung dengan apa saja keperluan Anda dan traffic website Anda.
Semakin tinggi intensitas interaksi yang terjadi di website Anda, maka semakin
tinggi juga bandwidth yang Anda perlukan Akan tetapi, tentu saja Anda juga
perlu menyesuaikan dengan anggaran keuangan perusahaan. Biasanya, bila
kebutuhan website Anda masih dalam tahap awal dan trafficnya pun masih
tergolong kecil, maka bandwidth dengan kecepatan rendah masih cukup untuk Anda
gunakan. Akan tetapi, apabila Anda mempunyai kebutuhan website yang lancar
dengan traffic yang tinggi dan juga untuk keperluan pengembangan Anda, Anda
membutuhkan bandwidth dan juga storage yang cukup besar. Dengan begitu,
kapasitas server yang besar juga akan Anda butuhkan.
Perbedaan Bandwidth dengan Throughput
Throughput merupakan istilah yang
diberikan kepada sejumlah data yang bisa dikirim dan diterima dalam waktu
tertentu. Dengan kata lain, Throughput akan mengukur tingkat keberhasilan
sebuah pesan sampai ke tujuannya. Hal tersebut merupakan ukuran yang praktis
dalam mengirimkan paket aktual dibandingkan dengan pengiriman paket teoritis.
Throughput pada dasarnya akan memberitahu pengguna tentang berapa banyak paket
yang tiba di tujuan.
Di permukaan, Throughput dan juga
Bandwidth terlihat mirip atau serupa, namun keduanya tidak dapat terpisah jauh
di dalam praktiknya. Analogi yang biasanya digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara keduanya yaitu dengan cara menganggap bandwidth sebagai pipa
dan Throughput sebagai air. Semakin pipa yang digunakan, maka akan semakin
banyak air yang bisa mengalir melalui pipa tersebut.
Di dalam jaringan, hal itu berarti bahwa
jumlah bandwidth akan menentukan berapa banyak paket yang bisa dikirim dan
diterima antar perangkat sekaligus. Sementara jumlah Throughput
akan memberitahu ada berapa banyak paket yang akan ditransmisikan. Dengan kata
lain, Throughput dan bandwidth bisa didefinisikan sebagai berikut:
1.
Throughput
adalah sebuah istilah yang digunakan untuk berapa banyak data yang bisa
ditransfer dari sumber ke tujuannya dalam waktu tertentu.
2.
Bandwidth
adalah sebuah istilah yang dipakai untuk kapasitas transfer jaringan.
Tips Mengoptimalkan Bandwidth
Di bawah ini adalah beberapa cara yang
bisa Anda lakukan supaya bandwidth yang digunakan dapat optimal:
1. Gunakan QoS
Car pertama yang bisa Anda gunakan untuk
mengoptimalkan bandwidth yaitu Anda dapat menggunakan QoS. Dengan QoS ini, Anda
bisa memerintahkan trafik ponsel untuk mengedepankan dalam membuka aplikasi
ataupun layanan tertentu. Jadi, aplikasi yang tidak digunakan dapat ditutup
untuk sementara waktu.
2. Gunakan cloud
Dengan menggunakan cloud merupakan salah
satu cara yang mudah untuk mengoptimalkan bandwidth. Cara kerjanya yaitu dengan
mengalihkan sebagian traffic pada jaringan pribadi. Dengan adanya cloud, Anda
juga bisa mengurangi beberapa tekanan yang ada di dalam jaringan. Hal itu juga
dapat meningkatkan kinerja aplikasi yang lebih sering Anda gunakan.
3. Hilangkan aktivitas internet yang
tidak penting
Cara selanjutnya yang bisa Anda lakukan
untuk mengoptimalkan bandwidth yaitu dengan menghilangkan aktivitas internet
yang tidak penting. Contohnya, untuk meningkatkan bandwidth di perkantoran
ataupun perusahaan, dapat disiasati dengan cara memblokir lalu lintas jaringan
pada situs tertentu supaya bandwidth menjadi lebih efisien dan tidak terbuang
secara sia-sia.